kelas

7 Keseruan yang Hanya ada di Pesantren

7 keseruan yang hanya ada di pesantren – Selamat datang di website bangayas.com bagi kalian pengunjung baru, dan selamat datang kembali bagi yang sudah pernah mengunjungi website ini.

Santri memang punya banyak cerita. Dari yang bahagia sampai yang haru biru selalu ada. Berbagai aktivitas di pesantren memberikan kesan-kesan dan kenangan tersendiri bagi orang-orang yang pernah merasakan menjadi santri.

Pengalaman di pesantren nggak bakalan didapat di luar pesantren.

Pengalaman menjadi siswa umum pasti pernah dirasakan oleh santri, tetapi pengalaman menjadi santri belum tentu pernah dirasakan oleh siswa-siswa di sekolahan umum.

Pengalaman-pengalaman yang dimiliki santri tentu saja tidak akan sama dengan pengalaman-pengalaman yang dialami oleh siswa-siswa di sekolahan umum.

Dan berikut adalah 7 keseruan- keseruan yang tidak didapatkan oleh anak rumahan, dan hanya di dapatkan oleh anak-anak di pesantren.

1. Sembunyi-sembunyian saat mau kabur

Hidup di pondok Pesantren memang harus siap untuk mematuhi segala peraturan yang ada. Terutama peraturan keluar dari lingkungan pesantren. Tapi namanya anak muda yang masih labil, kadang nekat untuk pergi kabur.

Nah, karena di pesantren sudah ada peraturan tentang keluar pondok, maka anak pondok pun melakukannya dengan sembunyi-sembunyi atau diam-diam. seru sekaligus lucu saat kucing-kucingan sama ustad.

Dan kabur dari pondok merupakan kepuasan tersendiri bagi para santri kalau bisa keluar pondok tanpa ketahuan ustad.

Tapi, siap-siap kena hukuman jika ustad tau dan memergoki aksi kita.

2. Peraturan dan Hukuman

Nah ini selanjutnya adalah peraturan dan hukuman. Kalau peraturan di pesantren itu sangat banyak, dan hukuman di pesantren itu bervariasi guys.

Memang gak kaget kalau anak santri yang dengar, karena sudah biasa hehehe….

Bagi kalian yang belum pernah merasakan nyantri atau hidup di pesantren. Pasti bakal kaget dengan sederet peraturan yang ada di pesantren, hukuman di pesantren pun beragam.

Mulai dari yang hukuman kecil membersihkan kamar mandi, nguras bak mandi, menyapu,  hormat di tengah lapangan, push up, lari keliling lapangan, mengutip sampah, disuruh berdiri, mengahapal hadis, sampai hukuman berat yang harus di gunduli atau di botakin.

Nah soal di gunduli atau di botak ini sudah jadi hukuman yang paling populer di pesantren.

Kabur dari pesantren di gunduli, merokok di gunduli, ketahuan berduaan dengan santriwati atau pacaran di gunduli.

Mungkin sebagian dari kita ada yang merasa kalau belum pernah kena hukum, berarti belum pernah nyantri.

3. Ngantri mandi

Nah kalau ini anak santri banget!!

Namanya juga hidup bareng-bareng. Ya pasti segalanya harus berbagi dengan sesama santri, contohnya berbagi kamar mandi.

Karena di pondok Pesantren memiliki kamar mandi secara pribadi adalah hal yang agak impossible, pastinya para santri harus mengantri mandi.

 

Dan karena kamar mandi nggak sebanyak jumlah santrinya, maka antri adalah hal biasa bagi santri sebelum masuk ke kamar mandi.

kadang bukan karena antrinya yang lama, tapi nunggu airnya penuh yang memakan waktu.

Dan juga bisa sebaliknya. Apalagi kalau ada kegiatan jadi harus buru-buru dan bisa-bisa nggak sempat mandi. terkadang numpang ke kamar mandi kamar sebelah adalah solusinya

Dan yang paling kocak itu yang ngantri malah gayung dan alat mandinya.

Karena saya pernah menjadi santri, saya pernah merasakan yang namanya ngantri mandi.

4. Satu untuk semua

Apalagi ini “satu untuk semua” pastinya santri banget dah, karena di pesantren itu solidaritas di junjung sangat tinggi. Karena sesama santri itu sudah seperti saudara satu sama lain.

Tidak ada kepemilikan mutlak terhadap barang-barang pribadi di pondok pesantren. Karena di pondok solidaritasnya itu tadi, di junjung sangat tinggi guys.

Bahkan barang pribadi hampir digunakan bareng. Seperti baju, jilbab, odol, celana, shampoo, sabun, sarung, sandal, dan lain- lain.

Khusus santri laki- laki, semua peralatan pribadi ataupun mandi sepertinya memang satu untuk semua hehehe…

Sudah menjadi hal yang biasa bagi santri.

5. Makan selalu Barengan

Karena hidup bersama maka segala aktivitas santri selalu dilakukan bareng bareng. Solidaritas yang tinggi juga membuat santri serba barengan, contohnya makan selalu bareng.

Walaupun makanan nggak seberapa tapi ngumpulnya yang paling penting.

6. Pinjam-Meminjam uang saat bokek

Nggak cuman barang yang bisa di pinjam, uang juga sering di pinjamkan. Saat bokek dan kiriman belum sampai, maka pinjam meminjam uang atau ngutang adalah solusi yang tepat bagi santri.

Dan disaat bokek inilah kesetiakawanan dan loyalitas kita di uji. Dan nggak cuman kesetiakawanan doang yang di uji, isi dompet kita juga diuji hehehe….

Namanya juga sesama santri ya harus pinjam pinjaman dan berbagi dong!!

7. Kesetiakawanan yang Tinggi

Kebersamaan setiap hari membuat santri satu sama lain akan saling mengenal dan akrab.

Berasal dari daerah yang berbeda, latar belakang yang berbeda, dan yang lainnya.

Kebersamaan dalam pondok telah membuat hubungan santri melebihi saudara sekandung. Karena itu tadi sudah saling mengenal lama dan akhirnya akrab.

Di pesantren solidaritas pun di junjung tinggi disana. Makan bareng, kabur bareng, mandi bareng, sampai kena hukum pun bareng- bareng.

 

Dan mungkin itulah 7 keseruan yang hanya ada di pesantren dan tidak akan di dapatkan di luar pesantren.

Akhir kata, terima kasih karena sudah mau berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya.

Semoga bermaanfat ^_^

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *