teknik dasar jalan cepat

Teknik Dasar Jalan Cepat

Teknik Dasar Jalan Cepat – Selamat datang di website bangayas.com bagi kalian pengunjung baru, dan selamat datang kembali bagi yang sudah pernah mengunjungi website ini.

Sebelumnya saya sudah membahas tentang teknik dasar lempar lembing, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas teknik dasar jalan cepat.

Jalan cepat merupakan salah satu cabang dari olahraga atletik.

Berikut dibawah ini penjelsan lengkap tentang pengertian, manfaat, dan teknik dasar.

Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat atau dalam bahasa Inggris disebut Racewalking merupakan cabang dari olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.

Saat melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok.

Dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus, Tumit kaki mendarat terlebih dahulu.

Ketika melangkah panggul rileks Dalam kompetisi jalan cepat umumnya menggunakan lintasan lebih dari 3000 meter hingga 100 kilometer.

Manfaat jalan Cepat

Berikut dibawah ini adalah manfaat olahraga jalan cepat.

Mengencangkan Tubuh

Bagi kamu yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur.

Olahraga jalan cepat bisa membuat kulit atau bagian tubuh lainnya menjadi lebih kencang,

Mengurangi Lemak

Jalan cepat  bisa membuat tubuh kamu mengeluarkan banyak keringat, Keringat yang banyak dihasilkan dari pembakaran lemak di dalam tubuh.

Olahraga ini bisa menjadi solusi untuk menurunkan berat badan dan cangat cocok untuk kamu yang menjalani program diet.

Fleksibilitas Tubuh

Ketika melakukan olahraga jalan cepat, otot otot tubuh akan bergerak sehingga semakin rutin dilakukan akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan.

Melancarkan Sirkulasi Tubuh

Bukan hanya dapat mengencangkan tubuh dan membakar lemak, jalan cepat juga bisa melancarkan sirkulasi atau peredaran darah ke seluruh tubuh.

Meningkatkan Tenaga

Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa saat melakukan olahraga secara rutin.

1. Teknik Awalan (Start)

Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus.

Sikap start pada umumnya menggunakan aba aba, Atlet dengan sikap bersedia berdiri di belakang garis.

Letakkan salah satu kaki lurus ke belakang sementara satu kaki lainnya diletakkan ke depan dengan lutut sedikit ditekukkan.

Contohnya menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri.

Dengan badan agak condong ke depan, dan kedua lengan rileks dan berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan.

Saat terdengar aba-aba “ya” atau bunyi tembakan pistol, maka segera langkahkan kaki kanan ke depan.

2. Teknik Melangkah

Teknik dasar selanjutnya ialah teknik saat melangkah, Teknik dasar jalan cepat yang benar yakni kaki digerakkan ke depan dengan beban atau berat tubuh bertumpu pada paha.

Saat menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki.

Ketika kaki mendarat di tanah, hal yang harus diperhatikan ialah bagian tumit yang mendarat pertama lalu ujung kaki.

Jadi, selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada kaki yang melayang.

3. Teknik Akhir (Finish)

Teknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yakni jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish.

Ketika jarak mencapai 5 meter dari garis finish, maka peserta hendaknya mengurangi kecepatan, bertujuan agar posisi kaki tidak melayang.

Karena pemindahan berat badan dari kaki satu ke kaki lainnya harus jelas pada gerak panggul.

Setelah menyentuh garis finish, gerakan diperlambat hingga akhirnya benar benar berhenti.

Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnya.

Tahapan Jalan Cepat

teknik dasar jalan cepat

Tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat ada empat yakni fase tumpuan, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan.

Berikut dibawah ini penjelasannya.

Fase Tumpuan Kedua Kaki

Tahapan tumpuan kedua kaki ini terjadi sangat singkat. Ketika kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan.

Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.

Fase Tarikan

Tahapan ini ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai, gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh badan.

Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penumpu.

Fase Relaksasi

Tahapan ini adalah tahap antara tahap awal saat melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang atau tahapan ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki.

Fase Dorongan

Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan titik gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu.

Hal Hal yang Perlu Di Perhatikan

1. Saat berjalan usahakan badan tetap tegak. Usahakan pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah.

2. Ketika gerak maju, kebanyakan atlet olahraga jalan cepat menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan.

3. Saat melangkah pandangan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri. Ketika akan menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.

4. Posisi lengan dan bahu, gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian ke kanan dan ke kiri.

5. Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks

 

Itulah tadi pembahasan kita di artikel olahraga kali ini, kalau ada yang salah atau keliru kalian bisa komen dibawah.

Akhir kata, terima kasih karena sudah mau berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya.

Semoga bermanfaat^_^

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *