teknik dasar lempar cakram

Teknik Lempar Cakram

Teknik lempar cakram -Tak seperti olahraga sepak bola, badminton atau basket yang sangat populer di kalangan masyarakat, olahraga lempar cakram kurang di minati di Indonesia.

Lempar cakram atau yang dalam bahasa Inggris-nya disebut dengan discus throw. Lempar cakram ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik dari kategori lempar.

Nah, tujuan olahraga tersebut yakni melemparkan cakram untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan beberapa peraturan.

Untuk memperoleh jarak terjauh itu, seorang atlet harus melempar cakram dengan kecepatan maksimal, dan mengerahkan tenaga sebesar mungkin, serta mengambil sudut lemparan yang baik.

Bagi kalian yang belum tau, cakram merupakan sebuah benda yang terbuat dari bahan dasar kayu berbentuk piring berbingkai sabuk besi atau bahan lain yang.

Lempar cakram menjadi sebuah olah raga yang dipertandingkan diperkirakan mulai ada bahkan sejak abad ke 5 SM (sebelum masehi).

Tentunya dalam melempar cakram tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Agar tujuan tadi tercapai, ada 4 tahap dasar yang  perlu kamu kuasai supaya dapat melakukan lemparan dengan baik dan benar.

Olahraga ini juga rutin dipertandingkan dalam berbagai ajang olahraga, baik nasional maupun internasional.

Teknik Dasar Lempar Cakram

Agar dapat melempar cakram dengan maksimal dan benar, kamu perlu mempelajari 4 teknik dasar tadi. Adapun teknik dasarnya berikut dibawah ini :

  1. Teknik Dasar Memegang Cakram
  2. Teknik Awalan
  3. Teknik Dasar Melempar
  4. Teknik Akhiran (sikap akhir)

1. Teknik Dasar Memegang Cakram

teknik dasar memegang cakram

Teknik dasar pertama yang perlu kamu pelajari jika ingin bermain lempar cakram ialah teknik memegang cakram.

Teknik memegang cakram ini sangat penting untuk dipelajari terutama bagi pemula. Supaya bisa untuk memegang cakram dengan tepat dan benar, cara melakukan memegang cakram yang benar ialah seperti dibawah ini.

1. Memegang Cakram Untuk Jari-Jari Panjang

Cara Pertama

Untuk atlet yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram yaitu dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dan jari-jarinya.

Jari -jari sedikit renggang dengan jarak yang  sama antara jari satu dengan jari lainnya.

Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya.

Semakin panjang jari-jarinya, maka semakin mudah memegang cakram dan cakram bisa dipegang erat-erat.

Cara Kedua

Cara lain bagi yang mempunyai tangan yang lebar ialah jari tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang.

Bila pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada jari-jariyang terbagi sama, maka pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada jari-jari yang berhimpitan  tadi.

Tekanan pada jari-jari yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dan tangan.

2. Memegang Cakram Untuk Jari-Jari Pendek

Nah, untuk yang mempunyai jaro-jari pendek, cara memegang cakram dilakukan pada posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama. Hanya saja letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-tengah cakram.

2. Teknik Awalan

teknik awalan lempar cakram

Teknik yang kedua ialah teknik awalan lempar cakram, teknik ini wajib dipelajari bagi semua atlet pelempar cakram saat memulai sebuah lemparan.

Untuk melakukan teknik awalan yang benar dan sempurna, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni sikap tubuh.

Dengan awalan yang benar dan sempurna maka dapat menghasilkan hasil lemparan yang maksimal.

Lempar cakram diawali dengan posisi badan yang memutar, putaran dapat dilakukan dengan 1, 1¼ ataupun 1¾ putaran. Untuk cara melakukannya ada dibawah ini.

  • Posisi badan berdiri menyamping atas pada lemparan. Kemudian, kedua kaki dibuka selebar bahu dan upayakan kaki rileks dan tekuk sedikit.
  • Fokuskan gerakan pada awalan berjalan, kemudian diikuti dengan ayunan cakram kearah samping kanan, belakang dan kiri, ulangi gerakan tersebut sebanyak 2 hingga 3 kali. Kemudian putar badan.
  • Putaran badan dilakukan secara cepat, putaran terhadap bagian bawah tubuh mendahului bagian atas tubuh.

3. Teknik Dasar Melempar

teknik dasar melempar cakram

Teknik dasar selanjutnya ialah teknik melempar cakram.

Tolakkan pada kaki kanan agar panggul dapat diangkat keatas, setelah itu dorong kaki kanan ke arah depan dan atas.

Posisi badan agak dicondongkan ke kanan lalu putar ke kiri. Seiring dengan itu, panggul juga ikut diputar ke Kiri.

Tumpukan badan kepada kaki kiri, lalu letakkan badan kearah lemparan penuh kemudian lempar cakram kearah depan atas.

Lemparkan cakram setinggi dagu membentuk sudut 90 derajat dan ketika melempar cakram, dorong cakram dengan menggunakan jari telunjuk.

Ketika melepaskan cakram, badan dalam posisi agak condong ke depan diambil pandangan mengikuti arah lemparan.

Berikut dibawah ini gaya melempar dalam olahraga lempar cakram.

1. Gaya Menyamping Lempar Cakram

Gaya samping ialah gaya dari atlet atau pelempar saat waktu persiapan menghadap ke samping atau searah dengan tangan yang akan digunakan untuk memegang cakram.

Ketika melakukan lempar cakram dengan gaya menyamping, maka sikap awalan diawali dengan berdiri dan agak condong ke samping atau miring ke arah sasaran jatuhnya cakram.

Beberapa saat sebelum melepaskan tubuh, lengan kanan diayunkan agak jauh ke belakang, telapak kaki kiri merupakan pusat putaran.

Kemudian saat melakukan putaran, lengan kanan berada di belakang.

Ketika cakram dilempar, pandangan lurus ke arah sasaran jatuhnya cakram.

Sementara itu, posisi badan merendah dan lengan kanan berada di belakang, setelah cakram dilepaskan kaki kanan dipijakkan ke depan, lalu kaki kiri yang juga pindah ke belakang, ganti kaki kanan.

2. Gaya Belakang Lempar Cakram

Lempar cakram gaya belakang ini hampir sama dengan lempar cakram gaya samping, yang membedakan kedua gaya tersebut ialah dalam posisi tubuh ketika akan memulai awalan.

Menggunakan gaya ini tentunya mempunyai keuntungan sendiri, yaitu dimana jarak untuk menciptakan momentum lempar lebih luas. Sehingga akan menghasilkan lemparan yang lebih jauh.

Walau begitu, gaya ini lebih sulit dilakukan daripada gaya menyamping lempar cakram.

Karena ketika atlet atau pelempar menghadap ke belakang ia tidak dapat menentukan titik lempar sebaik yang ada pada gaya menyamping lempar cakram.

Pertama, atlet atau pelempar berdiri membelakangi arah lemparan, Ketika ingin dilar, tangan kanan diayunkan ke belakang sementara pandangan diarahkan ke kiri.

Lalu tolakkan kaki kiri dengan ujungnya dijadikan pusat putaran. Sementara itu, tubuh agak condong ke arah lemparan.

Kaki kanan diputar dengan cepat ke kiri untuk dibuat pijakan.

Antara kaki kanan dan kiri saling berganti posisi dan berpijak dengan cepat.

Caranya yakni kaki kanan diayunkan ke arah depan, lalu kaki kiri dipindahkan ke belakang lalu kaki kanan.

4. Sikap Lanjutan

Gerakan lanjutan lempar cakram sama seperti pada tolak peluru dan lempar lembing. Pada waktu cakram akan dilepaskan dari tangan, maka kaki kanan ditolakkan dan badan dilonjakkan ke atas ke depan.

5. Tekni Akhiran (Sikap Akhir)

Teknik dasar yang terakhir ialah sikap akhir lempar cakram, teknik akhiran yakni setelah cakram dilepaskan dari tangan atau sudah dilempar.

Pindahkan kaki kanan ke arah depan dan kaki sedikit ditekuk, hal tersebut bertujuan agar tubuh tetap seimbang dan mencegah supaya badan tidak keluar dari daerah lingkaran yang telah ditetapkan.

Arahkan pandangan fokus menuju jatuhnya cakram dan letakkan kaki kiri di belakang.

Posisikan badan berdiri seperti semula serta keluar dari lingkaran sampai melewati bagian belakang dan upayakan tidak keluar lingkaran dengan cara lari maupun melompat.

6. Tahap Akhir

Tahapan yang terakhir ialah gerak lanjut yng dilakukan atlet untuk pemulihan stabilitas (regain stability) dan untuk menghindari kesalahan.

Dilakukannya gerak lanjut karena untuk pengeraman (decelerasi) yang bisa menjaga dari pelanggaran untuk tetap di lingkaran lempar.

Juga untuk mendapatkan keseimbangan kembali setelah tubuh melakukan velocity putar dan velocity ke depan.

Gerak ini dilakukan atlet dengan mengganti tungkai secara cepat setelah melepas cakram, tungkai kanan ditekuk dan tungkai kiri di ayun ke belakang serta melayang untuk pemulihan stabilitas (regain stability).

 

Itulah beberapa penjelasan tentang teknik dasar lempar cakram yang harus dipelajari terutama bagi pemula.

Mungkin itu saja pembahasan kita untuk teknik dasar lempar cakram ini, jika ada kesalahan atau kekeliruan kamu bisa tulis di kolom komentar. Jangan lupa juga untuk share artikel ini dan semoga bermanfaat…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *