lompat tinggi

Teknik Dasar Lompat Tinggi

Teknik Dasar Lompat Tinggi – Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang teknik dasar lompa tinggi.

Lompat tinggi merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik selain lompat jauh, dengan melakukan tolakan dan dapat melompatan setinggi tingginya.

Seorang atlet lompat tinggi membutuhkan fisik yang kuat dan tenaga yang besar untuk dapat melebihi target yang ingin dicapai.

Oleh karena itu pada dasarnya olahraga lompat tinggi membutuhkan tenaga pada kekuatan otot kaki.

Berikut di bawah ini teknik dasar lompat tinggi.

Pengertian Lompat Tinggi

Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga dari cabang atletik, dimana atlet melakukan tolakan dan dapat melompatan setinggi tingginya.

Dan melompat tanpa bantuan dan lepas landas dari satu kaki di atas bar horisontal.

Sesuatu lompatan akan dibatal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat

Menjatuhkan palang saat melompa atau menyentuh kawasan mendarat ketika tidak berhasil melompat, Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali berturut-turut akan keluar dari pertandingan.

Dengan berbagai jenis gaya, yakni gaya gunting, guling straddle, guling sisi dan flop, dan gaya yang tidak bertentangan dengan aturan internasional.

Sejarah Lompat Tinggi

kompetisi atau perlombaan lompat tinggi tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 tepatnya di Skotlandia dengan tinggi 1,68 meter.

Pada saat itu peserta atau atlet menggunakan metode pendekatan langsung atau teknik gunting.

Lompat tinggi tidak dilakukan secara sembarangan, ada gaya tertentu yang harus dikuasai agar peserta terhindar dari kecelakaan.

Pada abad ke 19 peserta lompat tinggi mendarat dan jatuh di atas tanah yang berumput,  ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta.

Sementara sekarang, lompat tinggi dilakukan dengan cara mendarat di atas matras sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.

1. Teknik Awalan Lompat Tinggi

Teknik awalan merupakan salah satu kunci keberhasilan atlet untuk mendapatkan momenatau waktu tolakan yang tepat.

Pada Awalan Lompat tinggi, kamu harus melakukan lari dan selanjutnya melakukakan tumpuan untuk menghasilkan lompatan yang maksimal, tetapi kecepatan lari saat lompat tinggi tidak secepat teknik awalan lompat jauh.

Berikut hal hal yang perlu diperhatikan saat melakukan teknik awalan lompat tinggi :

Sudut Awalan dan Titik Awalan Harus tepat, Titik awalan merupakan titik dimana kamu berdiri dan memulai untuk melakukan awalan.

Pada setiap gaya lompat tinggi terdapat titik awalan yang berebeda untuk melakukan lompatan.

1. Pada gaya straddle, sudut awalan antara 30 hingga 35 derajat.

2. Gaya gunting, sudut awalan antara 40 hingga 50 derajat.

3. Gaya Guling sisi, sudut awalan kurang lebih 40 derajat.

4. Sedangkan untuk gaya flop, sudut awalan antara 70 hingga 85 derajat.

Karena sudut yang dipakai dari tiap gaya juga berbeda sehingga anda juga harus mengetahui kaki mana yang terkuat dan juga disesuikan dengan teknik lompaatanya.

Langkah yang biasanya diambil dalam melakukan langkah awalan lompat tinggi sebelum melakukan tolakan sekitar 9 sampai 15 meter.

2. Teknik Tolakan Lompat Tinggi

Teknik tolakan merupakan gerakan yang dilakukan untuk mendapatkan lompatan yang tinggi.

Jika atlet ingin melakukan teknik tolakan disarankan untuk menggunakan kaki yang paling kuat dan harus pada titik tolakan.

Titik tolakan atau titik tumpuan merupakan titik dimana tempat untuk melakukan tolakan agar bisa melompat melewati mistar.

Setelah melakukan awalan dengan berlari, atlet bisa memprediksi kaki mana yang akan jatuh pada kaki tumpuan.

Jika titik tumpuan terlalu jauh, maka maksimal lompatan maksimal, dan kompilasi turun dari lompatan bisa menyenruh mistar. Dan jika titik tumpuan terlalu dekat, mistar bisa tersentuh saat akan melayang diudara.

Berikut dibawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan teknik tolakan lompat tinggi.

1. Badan ditumpukan pada kaki dengan menekukkan kaki dengan sudut sekitar 130 hingga 160 derajat.

2. Ketika akan melakukan tumpuan, condongkan badan agak kebelakang.

3. Lakukan tumpuan dengan kuat dan cepat.

4. Saat melakukan tumpuan, lakukan dengan menggunakan bagian tumit terlebih dahulu, lalu diteruskan dengan menggunakan seluruh telapak kaki, tumpuan kaki usahakan lurus.

5. Supaya lompatan yang dihasilkan maksimal, ayunkan lengan untuk menambah daya dorong.

3. Teknik Melayang Lompat Tinggi

Teknik melayang merupakan gerakan melayang di udara setelah melakukan tolakan.

Sikap badan ketika melayang diatas mistar ditentukan oleh masing  masing gaya.

Jadi, sikap saat melayang di penentuan gaya yang dipakai untuk melakukan lompat tinggi.

Berikut dibawah ini merupakan teknik melayang lompat tinggi dari gaya yang digunakan.

1. Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi ( Wetern Roll )

Teknik lompat tinggi gaya guling sisi, gaya guling sisi yang juga dikenal dengan nama gaya western roll ialah gaya lompat tinggi yang diciptakan oleh George Horine, pada tahun 1912.

Cara untuk melakukanya yakni lompat dari samping misatar, sedangkan rekor yang pernah tercapai dengan gaya ini pada masa itu yakni setinggi 2,03 m oleh Johnson dari Amerika.

cara melakukannya :

1. Ambil awalan dari samping dengan sudut 40-50 derajat dari mistar.

2. Gunakan kaki yang paling kuat sebagai tumpuan saat tolakan.

3. Setelah tubuh terhempas keatas karena tolakan dengan keadaan telentang dan mencapai mistar, kepala segera diturunkan, sehingga posisinya lebih rendah dari pinggul.

4. badan dimiringkan kesisi lain untuk segera melakukan pendaratan.

2. Lompat Tinggi Gaya Straddle

Gaya straddle atau yang lebih dikenal dengan gaya guling merupakan teknik yang ditemukan oleh Jim Stewart dari Amerika pada tahun 1930.

Gaya Stradle digunakan pertama kali oleh Charlers Dumas

Cara melakukan :

1. Awalan dari samping sebesar 30-35 derajat dengan menggunakan awalan langkahnya ganjil.

2. Lakukan tumpuan dengan kaki yang terkuat.

3. Setelah ayunan kaki telah melewati mistar, segera sikap badan dibalikkan sehingga posisi badan tengkurap.

4. Lalu kaki diposisikan lurus kebawah.

5. Usahakan posisi pantat lebih tinggi dari kepala.

3. Lompat Tinggi Gaya Gunting

Gaya gunting ada 2 macam yaitu gaya gunting klasik, gaya gunting klasik lompatan dilakukan dengan memakai gaya jongkok dimana tubuh diposisikan di depan mistar

Dan yang kemudian disempurnakan oleh micahel Sweeney.

Gaya gunting adalah teknik melayang di udara yang ditemukan oleh Michael Sweeney pada tahun 1880.

Michael Sweeney merubah sedikit gaya yakni saat melakukan awalan dengan tubuh berada pada posisi di samping mistar, sehingga posisi tubu sejajar.

Dan juga  memiliki efisiensi lompatan yang lebih besar yang disebut dengan gaya gunting samping.

Cara melakukan :

1. Awalan dari samping dengan sudut 40-50 derajat dari mistar.

2. Setelah menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka jadikan kaki kiri sebagai ayunan untuk meloncat.

4. Lompat Tinggi Gaya Flop

Teknik gaya flop atau yang dikenal dengan nama fosbury flop awalnya diperkenalkan oleh Dick Fosbury dalam Olimpiade Mexico pada tahun 1968.

Di Indonesia, gaya flop dikenal sejak tahun 1974, gaya ini rupanya diadopsi oleh Suwignyo pada tahun 1987.

Gaya ini merupakan gaya yang cukup sulit dilakukan oleh pemula.

Dikarena saat melakukan lompatan, tubuh harus membelakangi mistar, kemudian melewati mistar dengan memakai punggung.

Cara melakukan :

1. Ambil awalan dengan sudut 75-85 derajat.

2. Saat tiga langkah terakhir, lakukan belokan ke arah titik tumpu, lalu ambil titik tumpuan dengan jarak 60-100 cm dari mistar.

3. Gunakan kaki yang terjauh dari mistar sebagai tumpuan.

4. ketika melakukan tumpuan, posisi kaki bebas dan angkat lutut paha ke atas semaksimal mungkin.

5. ketika di udara, atlet menyesuaikan gerakan.

4. Teknik Mendarat Lompat Tinggi

Teknik mendarat merupakan salah satu teknik dasar lompat tinggi yang bertujuan untuk mendarat di atas matras dengan sempurna dan tentunya aman.

Dalam melakukan pendaratan, disesuaikan dengan gaya yang digunakan oleh atlet.

Teknik mendarat ini bukanlah poin utama dalam olaharaga lompat tinggi, karena yang menjadi penilaian yakni lompat setinggi tingginya tanpa menyentuh tiang mistar.

Pendaratan yang dilakukan setelah melakukan lompatan harus sempurna supaya atlet tidak cedera saat mendarat.

 

Itulah tadi pembahasan kita seputar teknik dasar lompat tinggi di artikel olahraga kali ini, kalau ada yang salah atau keliru kalian bisa komen dibawah.

Akhir kata, terima kasih karena sudah mau berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya.

Semoga bermafaat^_^

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *